Inspirasional People in Indonesia


Inspirasional People who make the World a better Place to Live


Andre Graff [France] – Perjalanan ke Sumba yang Penuh Arti

Andre-Graff-di-acara-TV-swasta-100x100

Setelah bertahun-tahun menjalani profesi ini, bahkan telah menjadi pelatih senior, Graff memutuskan untuk pensiun karena masalah penyakit. Keadaan ini tentu memukul jiwa terlampau kuat. Apa yang sangat dia cinta mendadak harus dilepaskan begitu saja. Dilanda kegundahan dan tidak bisa beranjak dari pekerjaan lama, dia memilih untuk melakukan perjalanan wisata ke Indonesia.

Graff tidak pernah menyangka kalau semua usahanya sangat dihargai oleh masyarakat setempat. Bahkan dia dianggap seperti pahlawan hanya karena membangun sebuah sumur yang bisa digunakan oleh ribuan kepala keluarga. Bahkan selama dua tahun saja, dia sudah membangun setidaknya 25 sumur.

Calos Ferrandiz [Barcelona, Spain] – Menemukan Cinta di Hu’u, Sumbawa, NTB

Carlos Ferrindaz-100x100“Semua mulai 2005, saat saya masuk ke Indonesia untuk berlibur selama satu bulan. Suatu hari ada anak 9 tahun yang mau bicara dengan saya. Saya bilang dia harus belajar bahasa Inggris untuk dapat bekerja di hotel. Keesokan harinya dia membawa 150 orang bukan hanya anak-anak tapi ibu, kakek nenek, untuk belajar,” kata Carlos. Kejadian itu seolah menjadi titik balik dalam hidup Carlos. Ia melihat betapa warga Desa Huu teramat membutuhkan bantuan untuk bisa mengubah nasib. Selain itu pula, masyarakat memang memiliki tekad besar untuk maju.

Chaim Fetter [Netherlands] – mendirikan Yayasan Peduli Anak di Lombok

kisah-mualaf-bule-ganteng-chaim-fetter--0a604f-100x100

Kamu pasti akan merasa sangat sulit ketika menjadi orang asing dan harus menuju wilayah terpencil. Bisa saja niat baikmu itu ditanggapi berbeda oleh penduduk lokal, hal itulah yang dialami oleh Fetter. Fetter sampai menjelaskan kepada penduduk lokal di Lombok bahwa dirinya bukanlah Atheis atau Kristen. Dimana dirinya adalah seorang Believers (orang yang tak punya agama tapi percaya adanya Tuhan).

Jalan hidup Fetter memang berliku. Namun pria Belanda ini membuktikan bahwa cintanya kepada Indonesia memberikannya kekuatan dan keberanian. Semoga saja aksi Fetter yang mencintai dan peduli anak-anak Indonesia ini bisa membuat kamu juga terinspirasi ya.

Lie A. Dharmawan – Bangun Rumah Sakit Apung Swasta Pertama Indonesia

dr-lie-a-dermawan-biodata-100x10026 Maret 2009, doctorSHARE melakukan pelayanan medis cuma-cuma di Langgur, Kei Kecil – Maluku Tenggara. Saat melangsungkan bedah, di luar rencana datang seorang ibu membawa anak perempuannya yang berusia 9 tahun dalam keadaan usus terjepit. Mereka telah berlayar selama tiga hari dua malam mengarungi lautan. Menurut teori medis, seseorang dengan usus terjepit harus sudah dioperasi dalam 6-8 jam. Anak perempuan tersebut dioperasi dan akhirnya sembuh.

Peristiwa ini sangat menggugah hati pendiri doctorSHARE (Yayasan Dokter Peduli), dr. Lie A. Dharmawan, Ph.D, FICS, Sp.B, Sp.BTKV. Bayangan anak perempuan tersebut selalu melintas dalam benaknya. Beliau pun terpanggil melakukan sesuatu bagi mereka yang tidak mendapatkan pelayanan medis sebagaimana mestinya karena kendala geografis dan kondisi finansial. Ide utamanya adalah “menjemput bola” melalui Rumah Sakit Bergerak atau Rumah Sakit Terapung di atas sebuah kapal.