Kisah Chaim Fetter mendirikan Yayasan Peduli Anak di Lombok
13 Desember 2014 11:05 – Penulis: Arai Amelya – kapanlagi[dot]com
Chaim Fetter ©Merdeka
Manusia memang mempunyai kisah kehidupan masing-masing yang berbeda. Apa yang kamu alami dalam hidup tentu berbeda dengan yang dialami orang lain. Beruntung mereka yang pernah merasakan pedih dan kerasnya hidup hingga bisa bangkit lebih kuat lagi. Hal itulah yang dialami oleh bule Belanda bernama Chaim Fetter.
Nama Fetter beberapa waktu lalu sempat ramai diperbincangkan karena dirinya dituding melakukan upaya Kristenisasi ketika hendak mendirikan Yayasan Peduli Anak di kota Lombok, Nusa Tenggara Barat. Selama ada di sana, Fetter harus rela merasakan getirnya hidup berjuang demi menunjukkan tekadnya yang sekeras baja, seperti dilansir Merdeka.
Kamu pasti akan merasa sangat sulit ketika menjadi orang asing dan harus menuju wilayah terpencil. Bisa saja niat baikmu itu ditanggapi berbeda oleh penduduk lokal, hal itulah yang dialami oleh Fetter. Fetter sampai menjelaskan kepada penduduk lokal di Lombok bahwa dirinya bukanlah Atheis atau Kristen. Dimana dirinya adalah seorang Believers (orang yang tak punya agama tapi percaya adanya Tuhan).
Chaim Fetter. Pria Belanda dengan cinta besar ke Indonesia ©Merdeka
Jelas saja apa yang diungkapkan Fetter itu membuat para warga yang mayoritas Muslim takut sehingga menuding Fetter melakukan aksi permurtadan. Namun tekad Fetter untuk membantu anak-anak jalanan di Lombok memang begitu kuat. Dia membuka dialog dengan para warga dan tokoh agama setempat. Komunikasinya yang intens dengan penduduk lokal, membuat Fetter jatuh cinta dengan Islam. Setiap hari melihat warga salat dan mendengar azan, Fetter merasakan bahwa Islam memanggil dirinya hingga pria berusia 33 tahun ini memilih menjadi mualaf.
Fetter pun mengungkapkan tekadnya menjadi Muslim kepada ulama setempat. Proses perpindahan keyakinan itu disaksikan oleh banyak orang dan membuatnya gugup luar biasa kala harus membaca dua kalimat syahadat. Kendati gemetar, tekad Fetter pun kuat. Kini sembari membesarkan Yayasan Peduli Anak di Lombok, Fetter pun belajar sedikit demi sedikit menjadi Muslim yang taat seperti belajar salat dan mengaji.
Jalan hidup Fetter memang berliku. Namun pria Belanda ini membuktikan bahwa cintanya kepada Indonesia memberikannya kekuatan dan keberanian. Semoga saja aksi Fetter yang mencintai dan peduli anak-anak Indonesia ini bisa membuat kamu juga terinspirasi ya.
(mdk/aia) Editor: Arai Amelya
Website Yayasan Peduli Anak Lombok yg didirikan Chaim Fetter:
pedulianak[dot]org
Who we are?
When our founder was traveling through the rural areas of Indonesia in 2005, he was confronted with the lives of street children. Moved by the harsh conditions under which they grow up and their lack of any opportunity towards a better life, he decided to make a difference.
Together with his childhood friend he founded the Peduli Anak Foundation on the remote Indonesian island of Lombok. They bought 1.5 hectares of land in the middle of the rice fields and started to build a project area with shelters, schools and medical facilities from scratch. Currently, almost 10 years later, Peduli Anak employs almost 60 local staff and provides residential care, family care, medical and healthcare services to hundreds of underprivileged children. We were happy to see that over time the foundation became the example in Indonesia with regards to operating charity organisations.
Facebook Account Yayasan Pedui Anak Lombok
facebook[dot]com/pedulianak/
Our Story
PEDULI ANAK FOUNDATION·THURSDAY, 18 JANUARY 2018
Peduli Anak Foundation, also known as Yayasan Peduli Anak and LKSA Peduli Anak, helps underprivileged children and their families by providing them with the necessary residential care, family care, education, medical care and legal aid.
Preventing child abuse and exploitation and providing access to education and medical care are the fundamental goals of the Peduli Anak Foundation; goals that reflect the UN Millennium Goals and the assumptions as stated in the UN Convention of the Right of the Child.
How to Get in touch
Address :
Indonesia
Jalan Dharma Bakti
Desa Langko, Lingsar
Lombok Barat – NTB 83371
Phone : +62 370 6171993