By TribuToraja . Selasa, 26 Juli 2016 . Ina Maharani Sri I dan Yultin Rante
Lolai, kampung yang disebut Negeri di Atas Awan, di Kecamatan Kapalapitu, Kabupaten Toraja Utara, Sulawesi Selatan, terekam drone tim Celebes Explore Tribun Timur, Selasa (31/5/2016) pagi.
TRIBUN-TIMUR.COM – Saat kita bisa melihat awan berarak dengan cantik di depan kita dengan mata telanjang, di situlah kita berada di negeri di atas awan.
Gugusan awan putih yang dihiasi pancaran sinar matahari pagi dari balik awan, yang terlihat lebih rendah dari posisi kita berdiri di puncak.
Demikian pemandangan cantik yang bisa didapati di Puncak Lolai, yang berlokasi di Lembang Benteng Mamullu, Kecamatan Kapalapitu, Kabupaten Toraja Utara, Sulawesi Selatan.
Hebatnya lagi, pemandangan indah ini bisa dicapai tanpa perlu mendaki gunung. Lokasi ini bisa dicapai dengan kendaraan roda dua maupun roda empat.
Ditambah dengan jajaran tongkonan di puncak Lolai, yang menambah unsur tradisionalnya.
Puncak Lolai ini berada 20 kilometer arah utara Rantepao, ibukota Toraja Utara. Di daerah ini memang terdapat gugusan pegunungan yang beberapa puncaknya bisa dijangkau.
Akhir Mei 2016, tim Tribun Timur Celebes Explore 2016 bersama dengan pemerintah kabuten Toraja Utara meng-eksplore objek wisata alam yang kini dikenal dengan nama Negeri di Atas Awan ini
Ya, Lolai sebelumnya belum memasyarakat, dan hanya diketahui oleh sejumlah orang dan hanya ramai jika sedang ada acara saja. Belum juga dikelola oleh pemerintah.
Internet Kuat
Tim Celebes Eksplore yang antara lain terdiri dari wartawan Yultin Rante dan fotografer Sanovra JR khusus datang untuk mengeksplore keindahan wisata alam Lolai, yang belum banyak diketahui, agar lebih bisa dinikmati oleh warga masyarakat Sulawesi Selatan, Indonesia, bahkan dunia.
Tidak hanya datang meliput, tim membekali diri dengan prasarana canggih dan tentunya jaringan koneksi internet yang cepat dan lancar, untuk mendukung proses eksplorasi, agar bisa menyajikan gambar dan berita dengan cepat dan kualitas baik kepada dunia, melalui koran Tribun Timur, website http://www.tribun-timur.com, akun sosial media Tribun Timur.
Wartawan Tribun Timur Yultin Rante mengandalkan jaringan internet broadband Telkomsel dalam pengiriman berita-berita Lolai, melalui smatphone miliknya. Tak hanya berita, ia juga bisa mengirimkan foto-foto kondisi Lolai dengan lancar dan cepat.
Jaringan Telkomsel di puncak Lolai ini sangat lancar. “Kalau menelepon tidak putus-putus, Mengirim berita juga sangat lancar. Bahkan saat mengirim foto, file besar juga cepat,” cerita Yultin.
Tak hanya berita foto saja, jaringan broadband internet Telkomseldi Lolai juga sangat lancar saat digunakan untuk mengupload video ke You Tube.
“Video Lolai saya upload di YouTube, untuk kemudian diterbitkan di http://www.tribun-timur.com.T idak hanya YouTube. Saya juga pernah live streaming melaporkan bagaimana indahnya Lolai itu melalui Facebook Fanpage Tribun Timur. Lancar tidak putus-putus,” lanjutnya.
Tim Tribun Timur Celebes Explore juga dilengkapi dengan drone, untuk mendapatkan gambar negeri di atas awan dengan sempurna, yang dioperasikan oleh fotografer Sanovra.
Dipaparkan Sanovra, dalam menjalankan tugas peliputan sekaligus memperkenalkan Lolai ini, ia membekali dengan jaringan broadband internet dari Telkomsel.
Sesuai harapan, sinyal internet di puncak Lolai, tempat tim berkemah, sangat lancar. Tak ada halangan dalam proses pengiriman foto. “File foto yang dikirimkan lumayan besar. Tapi tak ada halangan. Tetap lancar. Jaringan Telkomsel 3G selama di sana,” papar Sanovra.
Dalam mengambir gambar Lolai yang indah, Sanovra tidak hanya menggunakan kamera, melainkan juga drone canggih DJI Phantom 3 Professional. “Saat membutuhkan sinyal GPS, juga lancar. Langsung dapat posisinya,” tambah Sanovra.
Demikian pula saat mengupload video yang dihasilkan dari drone tersebut ke YouTube, tidak pernah gagal. “Kualitas jaringan internet sangat penting untuk bisa menyebar luaskan tentang Lolai. Sayang sekali wisata seindah itu tidak terekspos,” ujar Sanovra.
Banjir Pengunjung
Imbas dari peliputan tim Celebes Explore Tribun Timur yang didukung oleh kuatnya sinyal broadband Telkomsel di Lolai Toraja Utara ini cukup besar.
Diakui oleh Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indobesia (PHRI) Toraja, Yohan Tangkesalu, beberapa waktu lalu, peran Tribun Timur dan tribun-timur.com sangat besar dalam perubahan pengunjung Lolai ini.
Belakangan ini, berdasarkan pantauan tribun-timur.com, Lolai kebanjiran pengunjung. Setiap hari, pasti ada pengunjung yang naik ke puncaknya, baik keluarga maupun rombongan.
Bahkan, di hari ketiga pasca Idul Fitri 1437 Hijriyah, berdasarkan data pos pemungutan retribusi pintu masuk Tongkonan pengunjung diprediksi mencapai 6.781 orang.
Hal ini juga menghidupkan perekonomian warga sekitar. Dulu tidak ada plat penunjuk ke lokasi, sekarang ada.
Sebelumnya juga tidak ada penjual. Sekarang ramai, termasuk penjual pulsa. Bahkan, tongkonan dan lumbung yang sebelumnya tidak disewakan, kini banyak disewa oleh pengunjung. Tongkonan seharga Rp 1 juta semalam, dan lumbung Rp 150 ribu semalam.
Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo juga datang khusus menikmati eksotisme Kampung Lolai Kecamatan Kapala Pitu Kabupaten Toraja Utara, Sabtu (23/7/2016).
“Lolai adalah destinasi baru Toraja yang harus segera dibenahi untuk memberi kenyamanan kepada para pengunjung terutama akses jalannya yang harus segera diperlebar dan dipermulus,” kata Syahrul kepada tribun-timur.com.
Turis Mancanegara
Tidak hanya turis domestik, seiring dengan berita puncak Lolai yang mulai mendunia, keindahan alami puncak Lolai juga mulai dilirik oleh turis mancanegara.
Bersamaan dengan kunjungan Wali Kota Makassar Danny Pomanto ke Puncak Lolai, Senin (25/7/2016) pagi belasan turis mancanegara tampak turut menikmati.
Menurut Yohan Tangkesalu, pihak PHRI dan penyelenggara pariwisata Toraja Utara lainnya sudah mulai menjual paket wisata negeri di atas awan Lolai, ke mancanegara.
“Paket wisata ke Lolai sudah mulai dijual dan ditawarkan ke manca negara. Saat ini sudah ada beberapa yang datang, namun peningkatan turis mancanegara biasanya baru dirasakan setahun ke depan,” paparnya.
Lolai dijual sebagai wisata seperti bromo, di mana wisatawan bisa menikmati matahari terbit yang indah dengan awan-awan. Tapikami juga ingin menambah fasilitas lainnya dulu. Misalnya perbaikan jalan, ataupun misalnya di lokasi juga sudah ada yang jual kopi Toraja. JAdi tidak hanya melihat matahari,” ujar Yohan.
5.000 BTS
Kuatnya jaringan internet broadband Telkomsel di sejumlah daerah terpencil di Sulawesi Selatan, termasuk di Puncak Lolai Toraja Utara, ini tentunya tak lepas dari posisi Telkomsel sebagai selular terbesar di Indonesia dengan jumlah pelanggan mencapai lebih dari 156 juta.
Untuk melayani pelanggannya yang tersebar di seluruh Indonesia, termasuk juga di daerah terpencil dan pulau terluar serta daerah perbatasan negara, Telkomsel menggelar lebih dari 116.000 BTS. Telkomsel secara konsisten mengimplementasikan roadmap teknologi 3G, HSDPA, HSPA+, serta menjadi yang pertama meluncurkan secara komersial layanan mobile 4G LTE di Indonesia.
Khusus di Sulawesi, seperti dipaparkan Vice President ICT Area Pamasuka, Ali Imran, beberapa waktu lalu, Telkomsel telah memiliki lebih dari 13.950 BTS yang terdiri dari 6440 BTS 2G, 7.089 BTS 3G, dan 431 4G untuk melayani lebih dari 15 juta pelanggan.
Sementara diSulawesi Selatan, Telkomsel sudah memiliki 5.000 buah BTS yang tersebar di kota besar maupun wilayah terpencil.
Sepanjang 2016 ini PT Telkomsel Wilayah Sulawesi akan membangun 600 BTS baru. Sebanyak 50 persen di antaranya BTS 3G, 30 persen BTS 4G, sisanya 2G.
Menuju Lolai
Kampung Lolai berada di ketinggian 1300 meter dari permukaan laut. Untuk berkunjung ke Kampung Lolai yang berjarak sekitar 20 kilometer dari Rantepao, ibu kota Toraja Utara, pengunjung maupun wisatawan bisa mengaksesnya menggunakan kendaraan umum seperti pete-pete alias angkot maupun ojek.
Tarif angkot dari Rantepao ke Kampung Lolai sekitar Rp 20 ribu sekali antar sehingga kalau PP (pergi-pulang) sekitar Rp 40 ribu.
Sementara jika menggunakan jasa ojek, sekali antar sekitar Rp 30-40 ribu. Bisa pula menyewa mobil rental tapi tarifnya lebih mahal yaitu Rp 350 per hari.(ina maharani/yultin rante)
Lolai, kampung yang disebut Negeri di Atas Awan, di Kecamatan Kapalapitu, Kabupaten Toraja Utara, Sulawesi Selatan, terekam drone tim Celebes Explore Tribun Timur, Selasa (31/5/2016) pagi.
Puncak Lolai disesaki manusia yang haus akan keindahan alam yang ada di Tongkonan Lempe, Lolai, pasca pemberitaan oleh Tribun timur, Minggu (12/6/2016)
Parkiran kendaraan di Puncak Lolai, Lembang Benteng Mamullu, Kecamatan Kapalapitu, Kabupaten Toraja Utara,Sulawesi Selatan, minggu (26/6/2016) siang.
Lolai, kampung yang disebut Negeri di Atas Awan, di Kecamatan Kapalapitu, Kabupaten Toraja Utara, Sulawesi Selatan, terekam drone tim Celebes Explore Tribun Timur, Selasa (31/5/2016) pagi.
Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo di Puncak Lolai Kecamatan Kapala Pitu Kabupaten Toraja Utara, Sabtu (23/7/2016) pagi.