Category Archives: Najwa Shihab

MataNajwa: CatatanTanpaTitik

Najwa-Shihab

MataNajwa yang hadir setiap Rabu malam pada pukul 20.05 WIB akan turun layar dari Metro TV.

Sepanjang hampir delapan tahun perjalanan #MataNajwa, kami hadir dengan beragam tema. Namun, belum pernah sekalipun kami membicarakan diri sendiri.

Lewat episode #CatatanTanpaTitik, kami mengajak pemirsa melihat sisi lain Mata Najwa.

Sahabat-sahabat Mata Najwa, seperti Glenn Fredly, Tompi, Sujiwo Tejo, Slank, dan Gibran Rakabuming beralih peran menjadi tuan rumah Mata Najwa mengajukan beragam tanya. Mata Najwa, Catatan Tanpa Titik juga diramaikan oleh Kikan, Project Pop dan Reza Rahadian.

Catatan Tanpa Titik menjadi pamitan Mata Najwa dari layar Metro TV.

Saksikan Rabu, 30 Agustus 2017 pukul 19.00 – 21.30 WIB di Metro TV.

Najwa Shihab

BIOGRAPHY-NEW

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

 

Najwa_Shihab

Biodata

  • Lahir: Najwa Shihab
  • Pekerjaan: Pembawa acara, Presenter, Berita
  • Tahun aktif; 2001–2017
  • Agama: Islam
  • Pasangan: Ibrahim Sjarief Assegaf
  • Anak: Izzat Assegaf
  • Orang tua:
    • Quraisy Shihab
    • Fatmawati Assegaf

Najwa Shihab yang akrab dipanggil Nana (lahir di Makassar, 16 September 1977; umur 39 tahun) adalah mantan pembawa acara berita di stasiun televisi Metro TV. Ia pernah menjadi anchor program berita prime time Metro Hari Ini, Suara Anda dan program bincang-bincang Mata Najwa. Najwa adalah putri kedua Quraisy Shihab, Menteri Agama era Kabinet Pembangunan VII. Nana menikah dengan Ibrahim Assegaf, dan sudah memiliki satu orang anak laki-laki yang akrab dipanggil Izzat (14 tahun).

Najwa adalah alumni Fakultas Hukum UI tahun 2000. Semasa SMA ia terpilih mengikuti program AFS, yang di Indonesia program ini dilaksanakan oleh Yayasan Bina Antarbudaya, selama satu tahun di Amerika Serikat. Merintis karier di RCTI, tahun 2001 ia memilih bergabung dengan Metro TV karena stasiun TV itu dinilai lebih menjawab minat besarnya terhadap dunia jurnalistik.

Pada bulan Agustus 2017, ia secara resmi telah mengundurkan diri dari MetroTV yang telah membesarkan namanya.

Karier

Penghargaan yang diraih

Pada tahun 2005, ia memperoleh penghargaan dari PWI Pusat dan PWI Jaya untuk lapora-laporannya dari Aceh, saat bencana tsunami melanda kawasan itu, Desember 2004. Liputan dan laporannya dinilai memberi andil bagi meluasnya kepedulian dan empati masyarakat luas terhadap tragedi kemanusiaan tersebut.

Najwa tiba di Aceh pada hari-hari pertama bencana, menjadi saksi mata kedahsyatan musibah itu, berada di tengah tumpukan mayat yang belum terurus, dan menjadi saksi pula betapa pemerintah tidak siap menghadapinya. Tak heran beberapa laporan live-nya amat emosional. Meski demikian ia tidak kehilangan daya kritis dan ketajamannya, kendati orang yang dianggap paling bertanggung jawab atas penanganan pasca-bencana adalah Alwi Shihab, Menko Kesra waktu itu, yang tak lain adalah pamannya. Pakar komunikasi UI, Effendi Ghazali yang terkesan dengan laporan-laporannya, menyebut fenomena itu sebagai Shihab vs. Shihab.

Tahun 2006 ia terpilih sebagai Jurnalis Terbaik Metro TV, dan masuk nominasi Pembaca Berita Terbaik Panasonic Awards.

Pada tahun yang sama, bersama sejumlah wartawan dari berbagai negara, Najwa terpilih menjadi peserta Senior Journalist Seminar yang berlangsung di sejumlah kota di AS, dan menjadi pembicara pada Konvensi Asian American Journalist Association.

Tahun 2007, pengakuan terhadap profesionalisme Najwa tidak hanya datang dari dalam negeri, tapi juga manca negara. Terbukti, selain kembali masuk nominasi Pembaca Berita Terbaik Panasonic Awards, ia juga masuk nominasi (5 besar) ajang yang lebih bergengsi di tingkat Asia, yaitu Asian Television Awards untuk kategori Best Current Affairs/Talkshow presenter. Pengumuman pemenang dilangsungkan bulan November 2007 di Singapura. Jika pada Panasonic Awards pemenang dipilih dari jumlah sms terbanyak, maka penentuan pemenang pada Asian TV Awards dilakukan oleh panel juri yang beranggotakan TV broadcaster senior dari berbagai negara di Asia.

Salah satu acara yang dipandu Najwa Shihab dan cukup membekas di benak publik, adalah debat kandidat Gubernur DKI Jakarta. Debat yang mempertemukan pasangan Fauzi Bowo-Priyanto dan Adang Daradjatun-Dani Anwar itu diselenggarakan oleh KPUD DKI Jakarta, disiarkan secara langsung oleh Metro TV dan Jak TV. Najwa terpilih sebagai pemandu debat menyisihkan sejumlah pembawa acara yang diseleksi KPUD DKI Jakarta.

Kendati telah memutuskan untuk total di dunia jurnalistik dan TV broadcast, Najwa terus menerus berupaya memperkuat dan memperkaya wawasan keilmuannya. Awal 2008 mendatang dia akan terbang ke Australia sebagai peraih Full Scholarship for Australian Leadership Awards. Ia akan mendalami hukum media.

Tahun 2010, kembali Najwa Shihab masuk sebagai nominasi Presenter Berita Terbaik Panasonic Awards, walaupun pada akhirnya Putra Nababan sebagai pemenang.

Duta Baca Indonesia dan Duta Pustaka Bergerak

Najwa dan buku. Najwa dan gerakan membaca. Itulah dunia Najwa Shihab saat ini. Mengkampanyekan kecintaan pada buku, bicara tentang literasi, kepedulian pada tingkat membaca buku di kalangan anak muda. Sebuah tantangan besar untuk Najwa, sebagai Duta Baca Indonesia. Najwa Shihab adalah Duta Baca Indonesia (2016-2020) oleh Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, dengan tugas utama menyebarkan minat baca ke penjuru negeri. Selain Duta Baca Indonesia, Najwa juga menjadi Duta Pustaka Bergerak. Jaringan literasi yang mendedikasikan untuk membangun perpustakaan bergerak, dari satu wilayah ke wilayah lain, dengan sarana prasarana sederhana. Ada yang menyebarkan buku memakai kuda, pedati, perahu, vespa, dan sebagainya. Tugas Najwa adalah membangun kepedulian terhadap buku dan gerakan membaca, menyebarkan bahan bacaan ke berbagai penjuru negeri, dan ujung-ujungnya adalah meningkatnya minat baca di Indonesia.

Buku Terkait

  • Mantra Layar Kaca, Fenty Effendy, 2015
  • Catatan Najwa, Najwa Shihab, 2016

Penghargaan dan nominasi

PENGHARGAAN NAJWA SHIHAB

Penghargaan Lain

  • Insan Pertelevisian Terbaik dalam ajang Panasonic Gobel Awards (2016)
  • The Influential Woman of The Year dari Elle Magazine (2016)
  • Most Progressive Figure oleh Forbes Magazine (2015)
  • Presenter Pemilukada Terbaik oleh Badan Pengawas Pemilu (2015)
  • Young Global Leader oleh The World Economic Forum (2011)
  • Highly Commended for the Best Current Affairs Presenter di Asian Television Award (2009 dan 2007)
  • Australian Alumni Award for Journalism and Media (2009)
  • National Award for Journalistic Contribution to Democracy (2010)
  • Jurnalis Terbaik Metro TV 2006
  • Young Global Leader (YGL) 2011 dari World Economic Forum (WEF)
  • Asian Television Awards (ATA) 2011 Pemenang Kedua atau Highly Commended
  • Best Current Affairs Presenter dalam acara Mata Najwa di Metro TV.
  • Sebelumnya pada tahun 2009 juga menjadi Juara kedua dan pada tahun 2007 menjadi Juara Ketiga.

Narasumber yang pernah diwawancarai

  • Joko Widodo, Presiden ke-7 RI
  • Susilo Bambang Yudhoyono, Presiden ke-6 RI
  • Megawati Soekarnoputri, Presiden ke-5 RI
  • B.J. Habibie, Presiden ke-3 RI
  • Jusuf Kalla, Wakil Presiden RI
  • Boediono, Wakil Presiden ke-11 RI
  • Prabowo Subianto, Ketuas Umum Partai Gerindra
  • Fadli Zon, Wakil Ketua DPR RI
  • Fahri Hamzah, Wakil Ketua DPR RI
  • Agus Rahardjo, Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi
  • Tito Karnavian, Kepala Kepolisian Republik Indonesia
  • Gatot Nurmantyo, Panglima TNI
  • Puan Maharani, Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
  • Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koordinator Kemaritiman
  • Susi Pudjiastuti, Menteri Kelautan dan Perikanan
  • Sri Mulyani Indrawati, Menteri Keuangan
  • Lukman Hakim Saifuddin, Menteri Agama
  • Hanif Dhakiri, Menteri Ketenagakerjaan
  • Pratikno, Menteri Sekretaris Negara
  • Pramono Anung, Sekretaris Kabinet
  • Teten Masduki, Kepala Staf Kepresidenan
  • Basuki Tjahaja Purnama, Mantan Gubernur DKI Jakarta
  • Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Tengah
  • Soekarwo, Gubernur Jawa Timur
  • Ahmad Heryawan, Gubernur Jawa Barat
  • Zumi Zola, Gubernur Jambi
  • Tri Rismaharini, Wali Kota Surabaya
  • Emil Dardak, Bupati Trenggalek
  • Ridwan Kamil, Wali Kota Bandung
  • Mustofa Bisri, ulama, pengelola ponpes Raudlatut Thalibin
  • Salahuddin Wahid, ulama, pengelola Ponpes Tebuireng
  • Rhenald Kasali, Inisiator Rumah Perubahan
  • Antasari Azhar, Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi/ terpidana kasus pembunuhan
  • Titiek Puspa, artis senior
  • Slank, grup band
  • Godbless, grup band
  • Addie MS, pimpinan Twilite Orchestra
  • Rhoma Irama, pimpinan Soneta Band.
  • Novel Baswedan, penyidik KPK. Merupakan tokoh terakhir yang diwawancarai Najwa Shihab.

Profil dan Biodata Najwa Shihab

Najwa Shihab yang biasa dipanggil Nana adalah pembawa berita dan reporter televisi, yang berprestasi dan profesional. Nana lahir di Makassar, Sulawesi Selatan, 16 September 1977. Najwa adalah puteri kedua dari Quraisy Shihab, mantan Menteri Agama di era Kabinet Pembangunan VII. Pada umur 20 tahun, Nana menikah muda, dengan Ibrahim Assegaf, dan kini ia sudah memiliki seorang anak laki-laki yang dipanggil Izzat (6 tahun). Najwa Shihab menempuh pendidikan mulai dari TK Al-Quran, SD di Madrasah Ibtidaiyah Nurul Hidayah, lalu SMP dan SMU Al-Ikhlas, Jeruk Purut, Jakarta Selatan. Dan kemudian melanjutkan ke Fakultas Hukum Universitas Indonesia, tamat tahun 2000.

Pada saat kelas dua SMU, Najwa Shihab mendapat kesempatan AFS (America Field Service), yaitu program pertukaran pelajar ke Amerika, program ini dilaksanakan oleh Yayasan Bina Antarbudaya, selama satu tahun di AS. Awalnya nana merintis karier di RCTI, tahun 2001, namun kemudian ia memilih bergabung dengan Metro TV. Najwa Shibab bergabung dengan Metro TV sebagai presenter berita sejak 2001 dan Pada tahun 2005, ia menjadi anchor program Mata Najwa.

Dengan kemampuannya, banyak prestasi yang telah Najwa shihab raih dan memperoleh berbagai penghargaan, seperti dari PWI (Persatuan Wartawan Indonesia) Pusat dan PWI Jaya untuk lapora-laporannya dari Aceh, saat bencana tsunami melanda kawasan itu, Desember 2004, Nana juga mendapat penghargaan pada Hari Pers Nasional (HPN) pada 9 Februari 2005, Nana meraih penghargaan untuk HPN Award. Tahun 2006 ia terpilih sebagai Jurnalis Terbaik Metro TV, dan masuk nominasi Pembaca Berita Terbaik Panasonic Awards. Pada tahun yang sama, bersama sejumlah wartawan dari berbagai negara, Najwa terpilih menjadi peserta Senior Journalist Seminar yang berlangsung di sejumlah kota di AS, dan menjadi pembicara pada Konvensi Asian American Journalist Association Tahun 2007, selain kembali masuk nominasi Pembaca Berita Terbaik Panasonic Awards, ia juga masuk nominasi (5 besar) ajang di tingkat Asia, yaitu Asian Television Awards untuk kategori Best Current Affairs/Talkshow presenter.

Awal 2008 Najwa shihab berangkat ke Australia sebagai peraih Full Scholarship for Australian Leadership Awards, untuk mendalami ilmu hukum media. Tahun 2010, kembali Najwa Shihab masuk sebagai nominasi Presenter Berita Terbaik Panasonic Awards. Tahun 2011, Najwa Shihab meraih penghargaan Asian Television Awards (ATA) 2011 sebagai pemenang kedua atau Highly Commended untuk kategori Best Current Affairs Presenter dalam acara Mata Najwa di Metro TV. Sebelumnya pada tahun 2009 juga menjadi juara kedua dan pada tahun 2007 menjadi juara ketiga. Presenter Najwa Shihab dari MetroTV meraih penghargaan Young Global Leader (YGL) 2011 dari World Economic Forum (WEF) yang berkedudukan di Geneva, Swiss, karena pencapaian profesional, komitmen terhadap masyarakat dan kontribusinya yang potensial dalam membentuk masa depan dunia dengan kepemimpinannya yang memberi inspirasi terhadap kaum muda lainnya.

Najwa merupakan wartawan yang pertama mewawancarai Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, tak lama setelah pelantikan. Hampir semua tokoh politk nasional pernah ia wawancarai. Tokoh manca negara yang pernah ia wawancarai, antara lain adalah mantan Deputi Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim.

Biodata Najwa Shihab

  • Nama lengkap : Najwa Shihab
  • Panggiln : Nana
  • Lahir  : 16 September 1977 di Makassar, Sulawesi Selatan, Indonesia
  • Zodiac : Virgo
  • Kewarganegaraan: Indonesia
  • Almamater : Fakultas Hukum Universitas Indonesia
  • Pekerjaan : Pembaca berita dan reporter
  • Agama : Islam
  • Twitter :  at.NajwaShihab
  • Ayah: Quraish Shihab
  • Pekerjaan Ayah: Penceramah
  • Saudara: Najla (kakak perempuan), Naswa (adik perempuan), Nahla (adik permpuan), Ahmad (saudara laki-laki)
  • Suami/Istri: Ibrahim Sjarief Assegaf (sejak 1997)
  • Anak-anak: Izzat Ibrahim (laki-laki, L. 2001), Namiyah (laki-laki, m. 16-Des-11)
  • Populer Sejak: Meliput bencana tsunami di Aceh (2004)

Photo Gallery

najwa-shihab-twitter-01 najwa-shihab-twitter-04